Home » , » Kemarau Panjang - Siswa & Siswi MA YPII Talang Ubi, Gelar Shalat Istisqa

Kemarau Panjang - Siswa & Siswi MA YPII Talang Ubi, Gelar Shalat Istisqa

Posted by Cerito PALI (Informasi Berita di Kabupaten PALI) on Friday, October 2, 2015

Cerito Pali, Kabupaten PALI - Kemarau panjang yang melanda tahun ini 2015, sangat berdampak buruk bagi warga Kabupaten PALI.  Kekeringan, kebakaran hutan dan lahan bahkan bencana kabut asap pun ikut dirasakan oleh warga yang mana hal ini sangat berdampak pada kesehatan.
Meilhat dan merasakan fenomena kemarau berkepanjangan ini lah yang meniatkan para siswa & siswi MA YPII Talang Ubi untuk menggelar Shalat Istisqa di halaman sekolah mereka pagi ini Jum'at (02/10/2015), kegiatan ini sebagai salah satu upaya dan do'a meminta kepada Yang Maha Kuasa, agar diturunkan hujan.

Kegiatan Shalat Istisqa Siswa siswi MA YPII Talang Ubi Pendopo :

 




Seperti yang kita ketahui, Salat Istisqa (bahasa Arab: صلاة الاستسقاء) adalah salat Sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Salat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan/hajat tertentu. Salat istisqa dilakukan secara berjamaah dipimpin oleh seorang imam.

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Istisqa

Pra shalat

Tiga hari sebelum salat Istisqa dilaksanakan terlebih dahulu seorang pemimpin seperti ulama, aparat pemerintah atau lainnya menyerukan kepada masyarakat agar berpuasa dan bertaubat meninggalkan segala bentuk kemaksiatan serta kembali beribadah, menghentikan perbuatan yang zalim dan mengusahakan perdamaian bila terdapat konflik.

Hari H

Pada hari pelaksanaan, seluruh penduduk diperintahkan untuk berkumpul (bahkan membawa binatang ternak) di tempat yang telah dipersiapkan untuk salat istisqa (tanah lapang). Penduduk sebaiknya memakai pakaian yang sederhana, tidak berhias dan tidak pula memakai wewangian.
Salat istisqa dilaksanakan dalam dua rakaat kemudian setelah itu diikuti oleh khutbah dua kali oleh seorang khatib.
Khutbah salat istisqa sendiri memiliki ciri/ketentuan tersendiri antara lain:
  • Khatib disunahkan memakai selendang
  • Pada khutbah pertama hendaknya membaca istigfar 9 kali sedangkan pada khutbah kedua 7 kali.
  • Khutbah berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun) dan merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan bahwa permintaan akan dikabulkan oleh-Nya.
  • Pada khutbah ke-dua khatib berpaling ke arah kiblat (membelakangi makmum) dan berdo'a bersama-sama.
  • Saat berdoa hendaknya mengangkat tangan tinggi-tinggi.

Niat Shalat

Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan di dalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya.

Hadist terkait

Hadis terkait salat istisqa:
  • Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu ia berkata, "Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam ke luar dengan berpakaian sederhana, penuh tawaduk dan kerendahan. Sehingga tatkala sampai di musala, dia naik ke atas mimbar, namun tidak berkhutbah sebagaimana khutbah kalian ini. Ia terus menerus berdoa, merendah kepada Allah, bertakbir kemudian salat dua rakaat seperti salat ketika Ied". (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi dan di hasankan oleh al-Albani)

sumber foto : Bpk M Taufik

Thanks for reading & sharing Cerito PALI (Informasi Berita di Kabupaten PALI)

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment